Wednesday 15 August 2018

Asian Games Jakarta-Palembang 2018 Merchandise: a threat.


I shit you not.

Bulan Agustus ini, Jakarta dan Palembang ketiban sampur menyelenggarakan perhelatan olahraga internasional Asian Games―yang mana skalanya sama sekali berbeda dengan SEA Games (khusus Asean) tapi kok ya masih banyak orang-orang yang salah―kedelapanbelas. Sebagai rakyat jelata yang sama sekali awam dengan kondisi pengerjaan internal, saya pikir pergelaran acara ini sudah amat sangat bertabur drama. Bahkan mulai dari penetapan maskot. Tahun 2015 silam, untuk pertama kalinya sosok maskot Asian Games 2018 dipublikasikan dan nauzubillah asdfghjkl rasanya ingin face palm berjamaah. Karakter yang konon terinspirasi dari burung cenderawasih berkostum pencak silat dan diberi nama Drawa tersebut bener-bener ala kadarnya. Berasa dibikin anak SMA dikejar deadline tugas mata pelajaran TIK. Ngerti sih ini tuh 'karya orang', tapi kalau hasilnya aja kayak begindang...

Apa yang bisa dibela sih dari desain ini.. *ugly crying*


Syukurlah―adalah keharusan dalam budaya Timur™ untuk menemukan hal yang bisa disyukuri dalam kondisi sekacrut apa pun, walau Drawa sepertinya sudah sangat alakazam untuk ditampilkan sebagai ikon acara internasional, dia masih lebih oke dibandingkan maskot-maskot SEA Games XXVI, Modo dan Modi, yang dikiiiiiiiit lagi kejeblos masuk kategori cursed image. Astaghfirullah. Filosofi di balik pemilihan hewan komodo sih nggak masalah ya.. tapi mbok ya plis rekrut orang yang kompeten untuk memindahkan visualisasi dari binatang beneran jadi sosok maskot. 

Anyway...

Kritik (sekaligus ugly-shaming) yang deras menimpa Drawa berhasil bikin maskot Asian Games 2018 didesain ulang. Lahirlah tiga sosok baru: Bhin Bhin, Atung, dan Kaka. Iya, itu yang ilustrasinya ada di gambar pembukaan tulisan ini. Lucu-lucu, kan? Gemes kan? Pemaknaan nama dan pemilihan hewan bisa dibaca sendiri dari berbagai sumber lain, termasuk salah satunya di sini. Saya nggak usah repot-repot nulis lagi.

Kiri ke kanan: Bhin Bhin, Atung, Kaka.

Ngomongin acara dengan skala sebesar ini, pasti kepikiran merchandise dong. Dipikir-pikir, Asian Games 2018 adalah event pertama gelaran Indonesia yang mana saya terbilang melek dan aware dengan hingar-bingar persiapannya. Sewaktu SEA Games 2011 dulu, walau lokasi versi Para Games-nya di kampung halaman sendiri, saya tidak tahu-menahu apa pun kecuali wajah sepasang maskot yang lebih menyerupai cicak jumbo. All things considered, insiden Drawa tahun 2015 terus terang sempat bikin ekspektasi turun banget terkait merchandise. "Ah, paling-paling ya udah gitu doang," pikir saya skeptis.

I COULD NEVER BE MORE WRONG.

What the hell.

Plushie dan boneka-boneka Bhin Bhin, Atung, dan Kaka dalam berbagai ukuran ternyata lucu-lucu banget. Ekspresi wajahnya pun jelas terbaca. Nggak pating pleyot alias mencong-mencong. Everything looks legit. Saya tidak punya foto hasil jepretan sendiri yang menunjukkan boneka-boneka merchandise maskot, namun cukup banyak kok yang mengunggah di media sosial. Salah satunya tweet berikut:


Saya paling terkaget-kaget dengan varian merchandise yang ditawarkan. Nggak main-main, ada kali kalau cuma 30 jenis barang. Bahkan mungkin malah lebih. Sebagian besar juga fungsional, sehingga bisa bener-bener diberdayakan dan dipakai. Nggak sebatas jadi barang pajangan. Rentang harga pun sangat luas. Mulai dari belasan ribu untuk alat-alat tulis, puluhan ribu untuk mug keramik, kotak bekal makan, bantal duduk, bantal leher, gantungan kunci, kipas, pembatas buku, beraneka kaos, dress, kemeja, sweater hoodie, sunglass yang dibanderol beberapa ratus ribu, hingga tankard dan miniatur seharga jutaan rupiah. Katalog lengkap ada di situs Character Land. Mampir ya, tinggal klik aja.

Saya kurang tahu kondisi di Palembang, namun bagi yang berdomisili di area Jadobetabek dan ingin berbelanja di pop-up store resmi Asian Games 2018 bisa mengunjungi tempat-tempat yang tertera di bagian bawah artikel ini. Selain Character Land, official online store Asian Games 2018 tersedia pula di Blibli dan Tokopedia (silakan tambahkan informasi lain pada kolom komentar jika ada yang belum saya sertakan!). Alfamart juga digandeng sebagai distributor merchandise Asian Games 2018, jadi ya monggo lah cek-cek cabang terdekat dari rumah kalau pas mampir belanja kebutuhan hidup. Syukur-syukur termasuk kategori 'toko-toko tertentu' yang dituliskan nylempit di bagian kiri bawah poster berikut.

Woro-woro ketersediaan merchandise Asian Games 2018 di Alfamart.

Jika beruntung, kita akan mendapati mini counter berisi sejumlah varian merchandise Asian Games 2018. Stok koleksi yang ditempatkan di Alfamart memang nggak lengkap. Namanya juga 'mini counter' bray. Namun berdasarkan hasil observasi pribadi, kecuali plushie, jenis-jenis varian merchandise yang tersedia di sana pasti harganya masih di bawah seratus ribu rupiah. Cocok banget untuk yang takut tergoda beli barang laham tapi ngiler memiliki satu atau dua pernik merchandise. Ibarat dalam saku nyimpen duit ceban ketimbang dipakai beli Kinder Joy mending buat ambil pensil edisi Asian Games 2018, ye kan. Kayak gini penampakan counter-nya:

Ini sudah berkurang banyak sih. Seminggu sebelum foto ini diambil, raknya lumayan penuh.

INI TUH BAHAYA BANGET GAES. Segala perintilan-perintilan merchandise Asian Games 2018 sesungguhnya merupakan sebuah ancaman finansial hakiki. Seolah-olah minta dibeli semuanya. Menggoda. Menggoyahkan. Sementara saya pun tidak berusaha melawan. Wakaka geblek. Biarin deh khilaf. Toh once in a lifetime. Nggak keulang lagi. Tiap kali mbak-mbak penjaga konter menggesekkan kartu debit di mesin EDC pop-up store Asian Games, saya dalam hati komat-kamit meneguhkan diri, "Cuma sekali ini... cuma sekali ini..."

But apparently, I'm not alone.

Ternyata yang senasib sependeritaan nggak sedikit juga.


Display botol minum (tumblr) Asian Games 2018 di toko buku Books & Bayond, mal Pacific Place Jakarta.

Non-woven shopping bag (bawah) dilepas dengan harga tidak sampai Rp20,000 lho.

Travel bag. Gila cuy ini sosoknya di depan mata ganteng parah. Kacau. Super naksir.

Lanyard dan berbagai desain wadah alat tulis. Lokasi: Books & Beyond.

Menurut informasi yang saya peroleh dari mbak-mbak penjaga pop-up store, berbarengan dengan upacara pembukaan Asian Games 2018 pekan ini, akan ada last spurt varian merchandise baru yang hendak dirilis. Alamat bakal belanja lagi deh. Siap-siap menyisihkan gaji―atau memangkas uang makan. Hahaha. Kelak di akhirat jika saya kebetulan berpapasan dengan Bung Karno dan ditanyai "Kamu semasa hidup pernah melakukan apa untuk kebaikan bangsa Indonesia?" oleh beliau, haqqul yaqin bakal saya jawab, "Ngeborong merchandise Asian Games 2018, Pak."

Kalian sudah punya merch Asian Games 2018 yang mana saja?

z. d. imama

5 comments:

  1. Okay, akan mulai berburu. Cek Alfamart dulu. Jaga-jaga juga kalau bertemu Soekarno.

    ReplyDelete
  2. waduh itu lucu2 banget, saya baru beli tas indomie edisi asian games doang :))

    ReplyDelete
  3. Saya cm punya maskot viritual aja mb :((

    ReplyDelete