Thursday 6 June 2013

Fangirling Star Trek: Into Darkness


Kalau dipikir-pikir... Saya jarang yah nulis tentang film yang tipenya mirip-mirip review. Paling banter cerita singkat kalau gue lagi habis nonton apa atau lagi asik mantengin apa, gitu. Jadi postingan ini bisa dibilang adalah suatu kelangkaan. SANGAT GROUNDBREAKING! HEEEEEEY~ *disantet penggemar agnezmo*

WARNING :
this is not even a proper review.
please keep this in mind before proceeding to read.

Jadi, film apakah yang sampai bikin saya mau susah-susah nyerocos ke kalian mengenai film ini? Bukan film yang baru-baru banget macam Fast & Furious 6 sih, tapi masih lumayan seger lah. Dan sebelum kalian protes, saya tegaskan sekali lagi:

IYAH NULIS REVIEW (DAN APAPUN YANG MENDEKATI ITU) TUH SUSAH KAKAK.

Mengungkapkan betapa oke dan kerennya sesuatu ketika yang kau lakukan sepanjang duduk di kursi bioskop hanyalah mangap-mangap dan jerat-jerit tanpa suara itu nggak gampang. N G G A K  G A M P A N G ! *ngomong pake toa mesjid* *bikin baliho terus pasang di sepanjang jalan protokol biar meyakinkan*

Terus filmnya apa woy!

Oh iya tadi belum jadi bilang ya? Tuh kan belum apa-apa udah hilang fokus gini. Film yang mau saya cuap-cuapin adalah ini, saudara-saudara... *bunyi tambur bergemuruh*

JREEEEEEEEEENG!!

STAR TREK: Into Darkness
*Nyalain satu truk kembang api dari Weasley Wizard Wheezes*
*Pembaca blog menerbangkan gagak ke udara (karena merpati sudah mainstream)*

Oh ternyata ada poster lain yang lebih keren! Tunggu, tunggu, gue perlihatkan juga kepada kalian semua. *uploading proccess...*

Poster lebih kece jilid satu

EH ITU SIAPA YANG DI TENGAH PAKE ITEM-ITEM SAMA TRENCH COAT?? TOKOH ANTAGONISNYA KENAPA CAKEP BANGET TUHAAAN? *zoom in layar sampai jebol*


OM PANGKU SAYA DONG OM BUAT BAYAR KULIAH...
(kenapa jadi jual diri gini...)

Oke sekarang fokus. Bagaimanapun juga saya tidak boleh lebih jauh lagi mengecewakan kalian, para penjelajah blog yang sangat tidak beruntung dan akhirnya kesasar di blog ini. Tapi-tapi-tapi-tapi siapapun itu yang pake baju item di poster bioskop STID (gue singkat gini aja yah, soalnya kalau nulis STAR TREK: Into Darkness terus-terusan pegel juga ini tangan) emang amat-sangat-ekstra-super menggoyahkan iman sekaliiii...! *lap iler yang netes-netes sepanjang jalur pantura* *digebuk para pemudik lebaran*

Sampai mana tadi review sayah?

Oh ternyata baru sampai obrolan nggak bejuntrung. NAH. Mula-mula aku harus memberitahu kalian seberapa keren film ini. Kalau menurut situs IMDB yang kayaknya ahli soal perfilman, STID dapet skor 8.2 out of 10.0 , lihat sendiri di sini deh kalau nggak percaya sama gue. Tapi karena saya cuma mahasiswi jelata, maka standar keren saya jauh lebih sederhana.

STID bikin gue rela nonton di bioskop dua kali.

Sejujurnya malah kepengin lihat sekali lagi, tapi apa daya kondisi dompet tidak memadai... Masalah finansial mahasiswa rantau berekonomi kere macam saya itu emang paling brengsek. Film yang disutradarai oleh J. J. Abrams ini dibuka dengan adegan panas. Gimana nggak panas coba, syutingnya aja di tengah-tengah kawah sebuah gunung berapi! *kemudian pembaca yang belum nonton STID manggut-manggut dan berkata, "oooh... panas dalam artian yang itu toh"*

Adegan SUUUPER panas 8))

Secara keseluruhan jalan cerita STID mudah dipahami. Plotnya simpel tapi nggak ada kesan murahan karena banyak selipan misteri di sana-sini yang dikuak satu-persatu dengan timing pas.
Bahkan gue yang belum nonton film pertamanya garagara cupu dunia-akhirat bisa menikmati STID dengan SANGAT baik. Mungkin malah agak terlalu baik. For your information, I'm not a hardcore moviegoer. Tapi STID adalah satu dari sekian film yang bikin gue rela nabung demi coba-coba nonton karena sang trailer sangat sukses menggoda iman dan keyakinan.

Salahkan om Benedict Cumberbatch. Alias John Harrison sang buronan. Semua ini dosa dia.

OH HOLY GODS THIS IS THE BEST MOVIE POSTER I'VE EVER SEEN *SWOONING SHAMELESSLY*
(To you all who wonder: YES, he's the very same person standing in the middle of movie poster I've showed you earlier.)

Waktu aku nonton STID untuk pertama kali, saat itu tanggal 18 Mei. Berbarengan dengan ulang tahun salah satu karakter anime favoritku sepanjang masa, Kira Yamato. Googling sendiri yah kalau penasaran orangnya kayak apa. *dilempari Sari Roti* *mangap-mangap kelaperan* Tiketnya agak mahal karena itu malam minggu dan aku beserta partner nontonku dapet pemutaran terakhir karena kehabisan tiket jam tujuh malam. And dear Lord I had no regret, not even the slightest.

Because in fact, a movie with a good-looking, sexy main protagonist is great... 
But one that has an extremely hot British villain with rich baritone voice which can make reading a food list served by Rumah Makan Padang sounds like sex is REAL DANGER.

TATAP AKU OM, TATAAAAAP!!

Seperti yang waktu itu terjadi di dalam studio bioskop...

John Harrison: "...because I am better."
James T. Kirk: "At what?"
John Harrison: "Everything."

Gue: *mengalami kerusakan ovarium*

Mungkin kalau sama Alex Pettyfer, Tom Felton atau Rupert Grint yang sama-sama aktor Inggris dan ganteng, saya bisa hamil hanya dengan dilempar handuk bekas. Tapi kalau sama om Benedict Cumberbatch ini kasusnya lain. Baru disapa aja saya yakin seratus persen bakal bunting. HE'LL HAVE ME AT THE FIRST "HELLO"...

ITU JARI PANJANG AMAT OM GIMANA 'SELANG'-NYA??
(Maaf teman-teman, berpura-puralah tidak membaca frase terakhir karena sedikit kurang pantas secara moral.)

MASYA ALLAH OM ITU BADAN BISA TOLONG DI-KW BUAT SUAMI SAYA BESOK GA OM?
*gelendotan di dada sambil mainan put... ah sudahlah*

Although it was a very pleasurable two hours of my life... (oh yes, the double-meaning of 'pleasurable' is very much intended), STID is not free of clichesThey still have an annoying HERO-CANNOT-DIE rule which, in this case, successfully ruined a very touching and memorable scene involving James T. Kirk and Spock. I'll let you take a peek.

I actually cried here...

However, it must be said that STID is one of several best summer movies I've watched in my life. Sekarang saya sedang mempertimbangkan baik-baik apakah perlu beli DVD atau Blu-Ray filmnya kalau nanti dirilis ke pasaran. Ini benar-benar persoalan serius, saudara-saudara. To sum everything up, I recommend you this movie because it contains everything a blockbuster movie should have:
  1. A good-looking, kind-hearted, reckless main protagonist.
  2. A beautiful bromance between two main male protagonists.
  3. Pretty, lovely, not-weak-and-useless female protagonists.
  4. A VERY DAMN HOT, SEXY-VOICED villain (and did I mention British?).
  5. Uber cool visual effects and action scenes.
  6. A CLICHE.
Trust me, you'll regret for ignoring my advice and not watching STID.

"KAMU AKAN MENYESAAAAAAAL!!!"
*kemudian berubah jadi Hulk*

And this is the end of my review. Yah... walaupun lebih penuh terisi celotehan gue yang sedang fangirling, sih. But how can (and how dare) you blame me when it comes to a flesh-and-blood kind of walking sin?

I'm thoroughly burned, Om... Don't you worry :')

officially became a bitch of Cumberbatch,
z. d. imama

3 comments:

  1. nyahahahahah ... kusut semua gara2 Cumberbatch!

    ReplyDelete
  2. diriku juga nonton 2 kali. dan seriously mempertimbangkan untuk menontonnya lagi. #tabunganjebol

    ReplyDelete
  3. So it's official... Cumberbitch and pine nuts here ~~~lol i definitely will take you to watch it for the third time if its still there ----
    oh you have to watch the first one hhoho...

    -momo

    ReplyDelete