Hello, lovely internet folks! Finally. My first ever post in 2022, and also, the first time in forever. Tanpa banyak babibu dan fafifu, saya akan langsung masuk ke topik bahasan kita kali ini. Yah, sebenarnya juga sudah ke-spoiler dari judul postingan sekaligus gambar pembuka, sih.
Pada suatu sore di pertengahan tahun 2022 (maksudnya hari ini), tiba-tiba seorang netizen yang tinggal di sebuah kos-kosan di Jakarta-alias saya-tersentak dari e-book yang sedang dibacanya. Suatu pikiran random muncul dari benaknya:
"Majalah BOBO sekarang apa kabar, ya?"
Rada aneh, memang. Padahal sejenak sebelumnya, si netizen ini-alias saya-sedang menikmati sebuah novel misteri yang sama sekali nggak punya sangkut-paut dengan majalah BOBO. Layaknya netizen pada umumnya, manusia satu ini kadang-kadang memang suka berkelakuan ajaib.
Dahulu kala, di suatu masa sebelum pandemi menyerang, saya pernah menyentil betapa majalah BOBO berjasa besar dalam postingan tentang Magic Knight Rayearth. Ibu selalu membelikan edisi-edisi lawasnya dari tukang loak dan pedagang majalah bekas, untuk saya gunakan berlatih membaca. Sekaligus, tentu saja, untuk disobek-sobek dan digunting-gunting (karena setiap anak kecil adalah tornado ukuran mini yang bisa jalan-jalan dengan dua kaki). Sewaktu bangku Sekolah Dasar pun, saya pernah memenangkan suatu perlombaan yang hadiahnya adalah langganan gratis majalah BOBO selama beberapa bulan.
Majalah BOBO adalah salah satu bagian penting dalam hidup saya. Saya juga yakin bahwa yang merasakan seperti ini bukan cuma saya seorang. Berhubung tiba-tiba kepikiran, saya memutuskan duduk di depan laptop. Membuka browser. Mencari-cari informasi. Pertanyaan yang saya ingin temukan jawabannya sudah jelas: Majalah BOBO masih ada nggak sih sekarang? Apa masih bisa langganan? Tersedia versi cetak atau sudah jadi majalah digital?
Jawabnya ada di ujung langit.
Masih ada. Bisa. Tersedia baik cetak maupun digital.
WOW.
Saya mangap.
Bisa langganan majalah BOBO! Yay!
Hasil awal browsing saya mengantarkan langsung ke laman Gramedia Digital. Dari situ, saya jadi tahu beberapa hal:
- Harga eceran majalah BOBO (per edisi) sekarang Rp15,000
- Beberapa paket langganan Gramedia Digital bisa dipakai mengakses majalah BOBO
- Logo dan huruf majalah BOBO sampai saat ini tetap nggak berubah
Masih kurang puas, saya kembali meneruskan perjalanan menjelajah internet. Gramedia Digital, sebagaimana namanya, memberikan akses majalah BOBO versi e-book. Bagaimana dengan versi cetak? Ke mana saya harus menghubungi kalau ingin beli majalah BOBO edisi konvensional? Ayolah internet, pinjamkan kehebatanmu!!
Tak seberapa lama kemudian, misteri terpecahkan.
Opsi langganannya lebih banyak! Harganya lebih murah!
Saya terdampar di sebuah situs bernama Grid Store. Usut punya usut, Grid Store ini merupakan situs yang menjual produk-produk majalah dan tabloid terbitan Grid Network, Kompas Gramedia. Majalah anak-anak yang tersedia dalam katalog tidak hanya BOBO, tetapi juga ada BOBO Junior (walaupun terus terang saya nggak tahu apa beda target pasarnya dibandingkan BOBO-senpai), MOMBI, dan MOMBI SD.
Bisa dilihat dari screenshot di atas, Grid Store menyediakan lebih banyak opsi langganan dibanding Gramedia Digital. Tidak cuma itu, harganya pun lebih murah. Tarif per eksemplar bahkan ada selisih seribu Rupiah. Lumayan cuy.
Tanpa pikir panjang, saya klik salah satu rencana langganan dan menekan Masukkan Keranjang. Barangkali inilah kekuatan kangen. Inilah kesaktian rasa sayang. Bikin ikhlas melakukan hal-hal yang sejatinya nggak butuh-butuh amat. Apalagi timbunan bacaan pribadi tingginya setara Monas dan nggak kunjung berkurang.
Isi keranjang belanjaan
Bisa dibayar dengan berbagai macam cara!
Proses transaksinya nggak berbeda dengan kebanyakan lapak belanja online lainnya: bikin akun baru terlebih dahulu baru bisa belanja. Nggak terlalu banyak data yang dibutuhkan Grid Store. Cukup nama, alamat email, nomor ponsel, tanggal lahir, serta gender—yang sayangnya, tapi juga sudah bisa diduga, masih hanya tercantum Laki-Laki dan Perempuan.
Setelah pembayaran dilunasi, majalah BOBO yang jadi belanjaan saya langsung bisa diakses dari kolom Bookshelf. Muncul dalam sekejap mata. Works like magic. Sungguh luar biasa kekuatan internet dan konten digital.
It sits prettily, ready to wait for me <3
Saya mau pamit dulu. Sudah ditunggu Bobo, Coreng, dan Upik. And really, the greatest perk of being an adult, with your own hard-earned money, is that now you can pay for things you love as a child, and nobody can stop you from doing so.
z. d. imama
Waktu kecil sering baca majalah bobo, tapi sekarang malah lebih banyak nonton versi videonya di YouTube mba. Nambah wawasan banget, meskipun saya bukan lagi anak kecil. banyak ilmu-ilmu baru yang bisa di dapat
ReplyDeleteI grew up with Bobo as well. Nyisihin uang saku yang gak seberapa lalu mengayuh sepeda BMX ke toko buku satu-satunya di Purwodadi yang menjual majalah Bobo, sebulan sekali kalau sedang beruntung.
ReplyDelete