Wednesday 7 October 2020

#smellofsoapandshampoo: Reviewing SCARLETT body care series

 


Saya termasuk orang yang memuja me-time. Pokoknya dalam sehari, harus ada waktu yang didedikasikan khusus kepada diri sendiri untuk menikmati hal-hal yang disuka. Ragamnya macam-macam: bisa nonton video idola, baca buku, bahkan mandi. Iya, mandi. Momen mandi, terus terang, adalah suatu hal yang cukup sakral bagi saya karena kegiatan itu saya asosiasikan dengan membilas bersih rasa lelah seusai beraktivitas seharian. Atau, berhubung semasa pandemi ini kantor saya menjalankan sistem bekerja dari rumah, saat mandi merupakan kesempatan mencuci bersih mood suntuk dan pegal yang timbul akibat berjam-jam berkutat di hadapan laptop kantor. Ada sesuatu yang menyenangkan hati ketika menuang sampo dan sabun ke telapak tangan lalu aromanya menguar ke segala penjuru kamar mandi. Auto happy.

Makanya saya demen banget berburu sabun mandi.
Iya, ini pengakuan dosa.

Saya senang sekali mencari-cari sabun mandi, baik batang maupun cair, yang aromanya menarik minat mencoba. Kadang merembet ke body scrub juga, berhubung kadang badan terasa lebih kotor dari biasanya lantaran ada daki yang mengerak jadi lapisan kulit baru. Pokoknya tiap mampir supermarket, lorong body care selalu menjadi tempat mangkal saya. Bisa betah deh saya bermenit-menit di sana. Mengendus-ngendus aroma sabun mandi, membandingkan satu sama lain. Mungkin perilaku ini tidak layak diteladani, tapi setiap manusia berhak berkelakuan aneh dengan cara masing-masing kan ya? Eh, iya kan?

Anyway,

Kurang lebih beberapa minggu lalu, saya mulai mencoba serangkaian body care dari SCARLETT.


Paket rangkaian perawatan tubuh ini datang ke dekapan saya dalam kotak merah mentereng yang bisa dengan mudah di-repurpose jadi boks penyimpanan barang. Seriusan. Agak sayang kalau dibuang begitu saja. Cakep, kok. Sturdy, pula. Lumayan kokoh dan nggak mudah ambrol. 

Boks ini memuat total enam produk perawatan tubuh, mulai dari shower scrub hingga body lotion. Harganya pun relatif masih oke di kantong, dengan per produk dibanderol Rp75,000. Jika mau dapat boks eksklusif seperti yang nongol di foto atas, bisa ambil paket hemat berisi lima jenis produk seharga Rp300,000. Lebih murah. Nanti masih ditambah dapat free gift. Asyik, kan?

"Be your own kind of beautiful," it says. "Make time for yourself," it says. YES and YES.

Keseluruhan rangkaian body care SCARLETT yang saya coba yaitu tiga varian Brightening Shower Scrub (Pomegranate, Mango, Cucumber), Body Scrub (Romansa), dan dua macam Fragrance Brightening Body Lotion (Charming, Romansa). Bahan kandungan yang dikedepankan oleh produk-produk SCARLETT adalah vitamin E dan glutathione, yang menurut artikel-artikel di internet terkait skincare yang saya baca, berkhasiat menutrisi kulit, melembapkan, serta mencerahkan.

Satu nilai plus untuk SCARLETT yang saya ketahui sewaktu membongkar paket: not tested on animals. Ini klaim bagus sekaligus berani, sih, karena saya masih cukup jarang menyaksikan ada merek lokal yang peduli tentang animal cruelty sampai meletakkannya di kemasan produk. Meski tergolong pendatang baru, SCARLETT juga sudah terdaftar BPOM. Nggak perlu khawatir ada komposisi yang berbahaya, lah. Aman.

Tuh, kelihatan kan? "NOT TESTED ON ANIMALS" mengitari logo kelinci lucu.

Alright.
Now we go straight to the review.

Part I: Brightening Shower Scrub (Pomegranate, Mango, Cucumber)

Behold the Three Musketeers of Shower Scrubs!!!

Masih ingat saya di paragraf atas ngaku-ngaku sebagai orang yang menganggap momen mandi sebagai me-time? I'm staying in character, y'all. Shower scrubs adalah produk SCARLETT pertama yang saya sambar, bawa ke kamar mandi, dan coba pakai di hari itu tanpa pikir panjang. Hingga hari ini, saya masih menggunakan ketiganya secara bergantian tergantung mood. My favorite? Mango. Suuuuumpah wanginya muaniiiiissss banget berasa bermandikan jus buah. Paling saya awet-awet juga saking sayangnya. Keharuman varian Pomegranate lebih lembut dan agak samar, sedangkan aroma Cucumber relatif segar, seakan-akan ada kesan cooling ketika baunya tercium hidung. Masing-masing punya ciri khas tersendiri. Each brings forth different mood.

Tekstur produk ini sedikit lebih encer dan runny ketimbang shower gel, namun lebih kental apabila dibandingkan body wash. Butiran scrub-nya terbilang haluuuuus maksimal. Kulit hampir nggak terasa kalau lagi 'digosok'. Lumer aja gitu dengan gampangnya. And you know what's best? SCARLETT Shower Scrubs pada saat dibilas nggak bikin kulit jadi kering kesat! Woooohooooo!!!! Asli. Segembira itu. Saya capek di-PHP sabun, shower gel, shower scrubs dan teman-temannya yang setelah dibilas justru membuat kulit cekit-cekit saking kesatnya. Saya ini manusia, bukan piring berlumur minyak dan lemak!

Part II: Body Scrub (Romansa)

See the pretty white jar there?

All right. We're getting a bit more scrubby. Selain varian Romansa, SCARLETT juga menyediakan body scrub dalam varian Pomegranate (yang sebagaimana dapat kita lihat di gambar, tidak ikut saya coba karena tidak punya). Sewaktu pertama kali mengangkat jar body scrub SCARLETT ini, terus terang agak kaget. BERAT, SIS. Saya tidak mengalami kekecewaan sedikit pun ketika membuka tutup kemasan dan melepas segel pelan-pelan. The jar is full to the brim. Isinya buanyaaaaaaaaak! Yakin deh, SCARLETT Body Scrub bisa bertahan beberapa bulan lamanya bahkan dengan pemakaian rutin satu atau dua kali seminggu. Padet banget. 

Saya nggak usah berpanjang lebar membahas manfaat body scrub lah, ya. Kita semua sama-sama paham bahwa scrubbing membantu proses eksfoliasi alias pengelupasan sel kulit mati. Membuang dekil. Nah, setelah dicoba, ternyata saya suka sekali bagaimana body scrub dari SCARLETT ini menunaikan tugasnya. Buliran scrub kali ini lebih potent dan terasa ketimbang Shower Scrubs, tetapi masih tetap halus sehingga nggak menimbulkan sakit pas digosok. Nggak perlu khawatir kulit jadi perih apalagi lecet karena tergores scrub kasar. Berhubung body scrub ini juga wangi luar biasa, akhirnya setiap habis mengamplas diri sambil mandi, saya nggak repot-repot pakai sabun atau shower scrub lagi. Supaya aromanya nggak tabrakan.

Part III: Fragrance Brightening Body Lotion (Romansa, Charming)

The popular pair.

Denger-denger, produk SCARLETT yang paling populer alias best-selling adalah body lotion. Tersedia tiga varian, yakni Charming, Romansa, dan Fantasia. Sama halnya shower scrubs, body lotion dikemas simpel dalam wadah identik dengan warna berbeda untuk membedakan antarvarian. And thank god for the pump bottle! Siapa pun anggota tim SCARLETT yang mengusulkan desain botol pompa, you're da MVP. Setidaknya saya tidak perlu repot-repot menjungkirbalikkan botol dengan tangan masih setengah berlumur body lotion. Bagian atas pompa dilengkapi stopper atau safety lock, maka botol bisa mudah dibawa-bawa bepergian tanpa harus memindahkan isi lotion ke wadah lain. Praktis.

Tekstur body lotion dari SCARLETT relatif kental jika dibandingkan merek lain. Saking 'padet'-nya, butuh sedikit waktu untuk memompa produk sampai berhasil keluar pertama kali dari botol. Awalnya sempat cemas bakal sulit diserap kulit, eh ternyata saya salah sangka! Lotion-nya tidak butuh waktu yang lama untuk meresap dan setelahnya tidak lengket. Setelah ngulik info kanan-kiri, saya jadi tahu bahwa ternyata lotion yang bisa memberi efek instant brightening—seperti SCARLETT body lotion—memang teksturnya cenderung lebih kental. #TheMoreYouKnow

Aroma kedua varian body lotion ini juga menyenangkan, bikin rileks, dan yang lumayan mengejutkan: cukup tahan lama. Awet nempel harumnya. Untuk Romansa sih nggak beda-beda amat dengan versi body scrub, bernuansa wangi floral. Saya suka mengombinasikan body lotion Romansa setelah mandi dengan body scrub Romansa (biar makin mantap) atau shower scrubs Pomegranate. Varian yang satu lagi, Charming, it has a tad stronger oriental floral scent, sekaligus diklaim sejumlah orang memiliki harum yang mengingatkan pada parfum Maison Francis Kurkdjian Baccarat Rouge 540. However, to be honest, I cannot vouch for that because I have no idea how that perfume smells like at the first place. Selama ini saya tidak pernah mengendus aroma parfum tersebut, sehingga apabila kalian penasaran, bertanya-tanya setengah tidak percaya, "Bener nggak sih baunya kayak parfum mahal?"

...silakan coba beli dan buktikan sendiri!
*reminiscing that day when I received my care package.*


Kalau tertarik untuk ikut mencoba, produk-produk SCARLETT bisa dengan mudah diperoleh melalui berbagai platform, antara lain:  LINE (@scarlett_whitening), Instagram (scarlett_whitening), Shopee (scarlett_whitening), Sociolla, atau bisa juga via chat WhatsApp ke 087700773000. Niat bener ya saya ini, semua-semuanya dilampirkan...

Ayo mandi pakai sabun wangi supaya tidak mudah stres!

z. d. imama

No comments:

Post a Comment