Saturday, 20 January 2018

My ambitious journey to "Ambitions"


Mengejar Mas-Mas

Kira-kira itu judul yang paling tepat disematkan ke kisah perjalanan saya terpontang-panting memperjuangkan hasrat dan harapan menyaksikan konser ONE OK ROCK Live in Singapore 2018 yang diselenggarakan 20 Januari 2018 di Singapore Indoor Stadium. Bagi milenial gembel macam saya, ini proyek besar yang tak bisa dipandang sebelah mata. Girls be ambitious! And damn it was intense. The preparation and all that shit.

Drama mendapatkan tiket konser sudah pernah saya kisahkan sebelumnya. Coba baca di sini deh. Sayang sekali, kehebohan tidak berhenti di situ (and because this is me we're talking about, of course we have to include several dosage of stupidity). Kita semua tahu bahwa Singapura tidak bisa ditempuh dengan berenang dari Jakarta, sehingga mau tak mau saya harus memesan tiket transportasi udara―a.k.a pesawat―dengan rute SHIA - Changi. Kalau saya ke gebetan itu dikacangin.

Iya, garing. Maaf.

Saya sudah cek-cek harga tiket pesawat sejak akhir November tahun lalu. Gerak cepat, dong. Berdasarkan perhitungan, modal yang saya butuhkan untuk perjalanan round trip sekitar satu juta rupiah. Oke, aman nih. Hati saya sudah tentram. Until that fateful night comes. Terjadi di pekan pertama bulan Januari, yang mana saya mendadak iseng-iseng bermaksud mengecek segala hal yang diperlukan ketka perjalanan akbar ini.

Paspor aktif? Check.
Tiket konser? Check.
Tiket pesawat? ...Che―Lho, kok nggak ada di email? Di Spam box juga nggak ketemu. Kenapa bisa begini?

Saya pun berpikir. Berpikir. Berpikir lama sekali. Mengingat-ingat apa ada yang salah. Faktor apa yang menyebabkan raibnya email sepenting itu. Hingga akhirnya, setelah hampir dua puluh menit bengong dan belingsatan sendirian di kamar, bagai ditabok harimau saya tersentak. Tiket round trip CGK - SIN dan SIN - CGK itu belum pernah saya selesaikan transaksinya. Jadi, saya memang sudah sejak lama melakukan pengecekan harga. Sudah tahu pula kira-kira hendak berangkat jam berapa dan maskapai penerbangan apa yang mau digunakan jasanya. Tapi yaaah berhubung belum gajian sehingga tidak ada dana, saya masih menunda pembelian. Terus kelupaan. Hingga detik itu.

Bego? Banget.

DON'T LOOK AT ME.

Malu abis, entah kepada siapa. Kepada semut merah. Kepada jam dinding. Kepada rumput yang bergoyang. Kepada layar laptop yang masih menayangkan adegan anime Kindaichi Shounen no Jikenbo tahun 1997 yang saya pause. Panik mulai merayap. Saya buru-buru membuka ticketing sites; kali ini dengan tekad bahwa malam ini juga harus berhasil dapat tiket pesawat, apa pun yang terjadi. Gila aja. Sudah tinggal dua minggu lagi lho. Meski teledor, diam-diam saya bersyukur karena teringat sekarang dan bukan saat berkemas-kemas di malam H-1.

TAPI YA HARGA TIKETNYA UDAH NAIK JAUH DOOONG.


Cry. Bahkan selisih harganya merampas jatah dana perjalanan yang saya alokasikan untuk dipakai hidup sebentar di Singapura. Kebodohan ternyata harus ditebus mahal, saudara-saudara. Menjadi cerdas jauh lebih murah. Ini realita yang baru saya ketahui di 2018. Cuma ya udah, mau bagaimana lagi... satu-satunya solusi adalah membeli tiket yang tersedia dan mencari pelipur lara untuk diri sendiri. Gampang lah tinggal jadi gembel aja di Changi, demikian pikir saya.

Chanting this song like a mantra.

But it's now the D-day and I'm nervous as fuck. Shit. Damn. This is exactly the same feeling I suffered when I was about to go see Kalafina in AFAID 2013, only bigger and more intense because this time, it's at much more bigger venue. And a solo show, not a festival. Holy hell. Ya maklum, selama ini rasa-rasanya sebagai wibu musik Yapan, saya harus sering-sering merasa puas dengan menyaksikan musisi idola tampil di festival-festival saja. Khususnya festival anime. Memangnya berapa banyak sih artis-artis Jepang yang pernah hadir ke Indonesia dan mengadakan pertunjukan sendiri? Entahlah kalau nama-nama lain juga ada, tapi bermodal usia seadanya, saya cuma ingat beberapa histeria―dari yang kecil hingga mega akbar karena penantian terlalu lama (iya ini ngomongin Laruku):

  • L'arc~en~Ciel Live in Jakarta 2012 (Lapangan D Senayan, 2 Mei 2012)
  • SCANDAL Asia Tour Live in Jakarta 2013 (Tennis Indoor Senayan, 13 Maret 2013)
  • ONE OK ROCK "Who are You?? Who are We??" Live in Jakarta 2013 (Lapangan Parkir Kolam Renang Senayan, 24 November 2013).
  • LiSA Live Acoustic in Jakarta 2014 (Upper Room Hall Annex Building, 23 Agustus 2014)
  • AAA (Attack All Around) Asia Tour Live in Jakarta 2015 (Upper Room Hall Annex Building, 8 April 2015)
  • Silent Siren World Tour Live in Jakarta (Upper Room Hall Annex Building, 30 September 2017)
Ingatan saya mandeg sampai di situ saja. Kalian yang lebih berpengetahuan dimohon agar membantu memberi pencerahan dengan berbagi di kolom komentar. Oke? Oke dong. Sip? Sip dong. Ngomong-ngomong, saya masih menunggu hari di mana bisa nonton konser Kalafina yang bukan versi karaoke. That day will come. I believe that. I will hang onto that hope.

Saya rasa kalian mungkin sudah sadar: celotehan di atas hanya untuk menutupi kegugupan menjelang berjumpa abang-abang kesayangan. MAU GIMANA LAGI DAH. NERVOUS AING. Campur aduk banget nggak jelas, sejak tadi pagi keringet dingin melulu. Ditambah lagi, setlist ONE OK ROCK Ambitions Asia Tour Live in Bangkok tanggal 18 Januari 2018 akhirnya semalam keluar. Wah kacau. Excitement level serasa digenjot naik terus. Setlist Bangkok tersebut semacam jadi prediksi lagu-lagu yang akan dimainkan nanti ketika di Singapura. Seumpama beda pun, kemungkinan nggak akan terlalu banyak. So here comes the expectations...

ONE OK ROCK Ambitions Asia Tour Live in Bangkok setlist:


  • M1. Ambitions -introduction- + Bombs away (english version)
  • M2. Deeper Deeper
  • M3. Taking Off (english version)
  • M4. Cry Out (english version)
  • M5. Re:make
  • M6. Clock Strikes
  • M7. Bedroom Warfare (english version)
  • M8. Wherever you are
  • M9. One way ticket (english version)
  • M10. instrumental break
  • M11. Bon Voyage (english version)
  • M12. I was King (english version)
  • M13. Take what you want (english version)
  • M14. The Beginning
  • M15. Mighty Long Fall (english version)
  • M16. We Are (english version)
ENCORE:

  • M17. American Girls
  • M18. 完全感覚Dreamer (Kanzen Kankaku Dreamer)

Well... the biggest letdown when you watch ONE OK ROCK concert NOT in Japan is that most likely you'll get the english version of their songs (instead of Japanese ones), which, personally speaking, have slightly less quality in their lyric department. Kadang-kadang aransemen lagu pun agak diubah sedikit. Masalahnya, jadi sering lebih repetitif dan twist-nya hilang. Tapi ya udahlah ya. Tetep sayang. Terus terang saya tadinya berharap lagu-lagu seperti Liar, Let's take it Someday, atau Nobody's Home dimainkan, dan nggak sekadar all-singles di luar konten album Ambitions.. namun barangkali ngarepnya kejauhan. Gapapa. Siapa tahu ada keajaiban, yang tentu akan saya laporkan dengan berbusa-busa di blog ini selepas konser. Lmao.

Aduh Bang, ini deg-degan nggak kelar-kelar. Send help.

z. d. imama

No comments:

Post a Comment