Thursday, 27 April 2017

Reviewing what I'm reading: Akatsuki no Yona


Sudah pernah tersampaikan di blog ini belum kalau membaca adalah sebuah aktivitas favorit saya? Jika ditanya, bacaan yang paling sering saya jamah adalah novel fiksi, komik, dan kertas pembungkus gorengan. Tenang saja, buku pelajaran dan LKS juga masuk jajaran sepuluh besar bahan bacaan yang kerap saya pegang kok. Broadcast hoax via WhatsApp justru sangat jarang saya baca, sebab biasanya ketika ada yang mengirimkan pesan broadcast sepanjang episode Tukang Bubur Naik Haji, langsung saya lewati saja.

Anyway, berbicara tentang komik... meskipun saya relatif terbuka dengan berbagai genre dan target usia, tak bisa dipungkiri bahwa guilty pleasure saya adalah membaca beraneka judul shoujo manga. Nah, apakah yang disebut "shoujo manga" ini? Mari langsung konfirmasikan saja dengan Google supaya tidak terjadi kebingungan.


Mungkin sama seperti saat menyaksikan serial Ameriki bergenre com-rom atau sit-com, hal paling membuat saya hobi ngulik beragam judul shoujo manga adalah karena kisahnya tidak banyak istilah teknis ala-ala sains fiksi atau cerita detektif. Tinggal tergantung latar cerita dan world building-nya saja, tapi secara umum shoujo manga termasuk mudah dimengerti tanpa harus berpikir terlalu serius. Nggak kayak film-film bikinan Nolan yang lagaknya cerdas.

Saya yakin kalian sejatinya sudah cukup familier dengan shoujo manga. Sailor Moon, Card Captor Sakura, dan Magic Knight Rayearth yang pernah saya buatkan ulasannya di sini juga termasuk contoh shoujo manga lho! Belakangan, ada satu judul shoujo manga yang membuat saya sungguh tergila-gila. Ngefans betul. Terjerumus, terjerembap, terperosok, terjebak di dalam liang laknat penuh letupan emosi khas fangirl.

Akatsuki no Yona

"The girl standing in the blush of dawn", kata subtitle versi Inggrisnya.


Tokoh sentral di Akatsuki no Yona adalah seorang putri Kerajaan Kouka, Yona, yang kabur dari Kastil Hiryuu bersama Jenderal Besar pasukan militer kerajaannya (sekaligus teman sepermainan Yona sejak kecil), Son Hak. Iya, nama karakternya memang agak unik karena dengar-dengar Kusanagi Mizuho, pengarang Akatsuki no Yona, membasiskan kisah ini pada legenda dari Taiwan.

(Mencoba setengah mati menahan diri untuk tidak membuat joke Taiwan = Tainya Wawan.)

Kenapa Yona harus kabur dari kastilnya? Apakah dia anak bandel yang sedang mengalami rebellious phase? Sayang sekali tidak begitu. Ayah Yona, Raja Il, mati dibunuh pada suatu malam yang merupakan perayaan ulang tahun Yona, dan tahta kerajaan pun direbut. Demi menyelamatkan diri, Yona ditemani Hak―kalau dalam lafal Jepang, diucapkan sebagai "Haku"―terpaksa mengembara ke seluruh penjuru kerajaan, berpetualang berdua, mendaki gunung melewati lembah hingga berjumpa seorang biksu dekil kurang terawat bernama Ik Soo. Berkat nasihat dan 'wahyu' yang disampaikan Ik Soo, Yona dan Hak pun meneruskan perjalanan mereka dengan tujuan baru: mencari empat orang titisan dewa naga untuk diajak bergabung dan meminjamkan kekuatan yang mereka punya.

Ada versi anime juga.

Untuk ukuran shoujo manga (yang rata-rata ceritanya habis di buku volume kesepuluh atau lebih-kurang segitu), Akatsuki no Yona ini boleh dikategorikan panjang sekali karena sudah memasuki volume ke-23... kayaknya. Tahu deh kalau sudah nambah.

Akatsuki no Yona terhitung cukup populer di Jepang. Mungkin malah bisa dibilang sebagai salah satu shoujo manga terpopuler saat ini. Biarpun kisahnya panjang, tidak ada perasaan "Wah ini sih sengaja diulur-ulur!" sama sekali. Pacing-nya menyenangkan, believable, dan tidak ada kesan terburu-buru kayak lagi dikejar penagih hutang. Semua tokoh punya sisi abu-abu, manusiawi, bawaannya bikin kita selaku pembaca kepengin sayang. APALAGI CHEMISTRY ANTARA YONA DAN HAK SUNGGUH MENYIKSA KALBU YA RABB MAU DIKEMANAKAN HATI PARA PEMBACA????


Tolong ya Mas, yang begini tuh pelanggaran?? MANA KARTU KUNING MANA???

Rilisan bab terbaru Akatsuki no Yona terbit dua minggu sekali di Jepang. Menunggu scanlation-nya keluar di internet sih tergantung suka-suka fansub community. Versi bahasa Indonesia sendiri sudah diterbitkan oleh MnC!, tapi seingat saya sejauh ini baru keluar sampai volume ke-16. Long story short: masih tetap harus tersiksa dengan penantian demi mengetahui lanjutan cerita. Satu hal lain yang menarik adalah: Akatsuki no Yona termasuk dalam sedikit dari shoujo manga yang mendapatkan rating 17+ di pertengahan kisah karena unsur kekerasan (dan bukan disebabkan oleh adanya kegiatan hohohihe). Adegan berantem ditunjukkan tanpa malu-malu walau masih terkesan 'bersih'―maksud saya, kalian kalau mencari panel berisi gambar usus terburai juga nggak akan ketemu―dan digambar dari sudut yang eye-catching. Hampir tidak ada bagian-bagian cerita yang semata-mata hanya untuk fanservice. Each page, each panel, has their own contribution and meaning to story developmentThis one definitely goes into Top Picks category, hands down.

Agak sulit sebetulnya untuk membicarakan penilaian berbasis angka, padahal kisahnya sendiri belum tamat. Namun bagi saya, yang emosinya sukses dijungkirbalikkan sepanjang membaca Akatsuki no Yona, manga ini bernilai 8.7/10. Tadinya mau kasih 9/10 tapi jeda di antara update-nya yang cukup panjang dan bikin senewen membuat saya merasa harus memangkas poin. Elo pikir nunggu itu kegiatan yang enak? Hah? Hah? #Sewot

Bagi kalian yang tidak keberatan ikut terjangkit wabah mabok Akatsuki no Yona, scanlation manga ini bisa dengan mudah ditemukan di situs-situs semacam Mangafox, Kissmanga, dan teman-teman seperjuangannya. Saya sih menyarankan Manganel (soalnya situs tersebut bisa load satu bab penuh, nggak cuma halaman demi halaman).


Percayalah, kalian tidak akan menyesal.
*Senderan di dadanya Son Hak.*

z. d. imama

8 comments:

  1. Udah lama nih gak baca komik...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kak Chika mah ketemu aku aja ngga sempet, apalagi baca komik ( = 3=)

      Delete
  2. Duh, paling lemah sama cowok manga yang bentuknya begitu >< noted ah, makasih reviewnya yaa :D

    ReplyDelete
  3. Guilty pleasure aku juga baca shoujo manga pas lagi kelas wwkwkw. Aku tuh sebenernya suka bingung buat nyari manga yang worth to read gitu kak, terakhir sih ngikutin love lies. Ehe, makasih loh reviewnya. Kujadi mau baca dan fangirling ke Son Hak! Sering-sering review manga dong kak :")

    ReplyDelete
  4. Waaah
    Gua juga suka banget baca Akatsuki no Yona..
    Suka banget sama Hak..
    Hak kereeen banget..
    Ga sabar mau nunggu Yona dan Hak jadinya gmn...
    :D

    ReplyDelete
  5. Udh kluar lom yaa edisi terbaru nya,,,N' chp trakhir nya 141 Vol 23,,kah,,,,??? Soalnya bngung chp trakhir yg updates tu chp brp,,????

    ReplyDelete
  6. Edisi terbaru udh kluar lom yaa,,,,??? Cz pngen liat love story nya yona n' hak,,,,kmren trakhir liat d chp 141 ,,,,kira2 udh da lg lom yaa

    ReplyDelete