Thursday 29 September 2016

Book-selling for a Train Ticket


See those two babies up there?
I'm selling them.

Selamat menjelang weekend semuanya. Sesuai dengan judul blog post, saya berniat menjual dua buah buku fiksi kesayangan saya ini. "World War Z" karya Max Brooks dan "Metro 2033" dari Dmitri Glukhovsky. Agak berat rasanya melepas mereka dan melihat sosoknya hilang dari lemari, tapi karena saya ingin mencari downline berbagi bacaan bagus (sekaligus butuh uang), maka saya putuskan untuk menjual mereka. Mencarikan lemari lain yang akan menjadi tempat tinggal baru mereka.

Berhubung keduanya buku impor, isinya berbahasa Inggris ya. Jangan sampai salah duga terus kecewa karena merasa saya bohongi. Janganlah ada yang bersikap seperti pas saya akhirnya nonton film restorasi Tiga Dara di bioskop, di sepertiga awal film entah siapa menyeletuk kenceng, "Apaan kok nggak ada Tara Basro??" *siram kepala oknum tersebut pakai air soda*

Why do I want to sell them, you ask?

SEBAB. SAYA. INGIN. PULANG. KAMPUNG. Saya sudah lama nggak balik ke kampung halaman dan kepengin pulang. Tapi masalahnya tiket kereta jarak jauh relatif mahal. Apalagi kalau ambil tiket yang dibatalkan calon penumpang lain karena harus bayar administrasi penggantian nama, sehingga saya butuh dana tambahan. *termenung menatap slip gaji yang semenjana (meski di saat yang sama tetap bersyukur masih dapat pekerjaan)* 

1) World War Z - Max Brooks

Buku pertama yang ingin saya lepas adalah ini. And this, people, is a damn good book. Saya hampir hipertensi mendadak setelah nonton adaptasi film World War Z-nya Brad Pitt gara-gara kualitasnya jomplang banget dengan materi orisinil dari novelnya. Supaya lebih afdol, saya sertakan foto tampak kaver belakang (yang kaver depan kan sudah di atas sono).


World War Z dari Max Brooks ini akan saya lepas seharga Rp130.000 (seratus tiga puluh ribu rupiah). Kondisi bukunya masih SUPER MULUS LUS LUS bak kulit bintang iklan Nivea hampir seperti baru. Jika dipersentasekan mungkin 95-99%. Iya, saya sepede itu. I'm pretty good at taking care of my books and it's one of my personal quality I can really be proud of.

Sebagai perbandingan, harga buku ini di Periplus adalah Rp200.000 dan bisa dicek di sini. Sementara kalau di Books and Beyond, harganya sedikit lebih mahal dari Periplus yakni Rp215.000. Kalau nggak yakin sama cuap-cuap saya silakan dilihat sendiri di laman ini. Lebih murah beberapa puluh ribu kan lumayan, bisa buat jajan dan nongkrong-nongkrong kece.

Lanjut ke buku berikutnya.

2) Metro 2033 - Dmitri Glukhovsky

Buku ini tergolong apa ya... sci-fi? Atau ada unsur dystopian? Atau malah keduanya? Yah, saya memang kurang jago dalam memetak-petakkan buku, tapi buku ini seru banget. Saya hingga lulus kuliah cuma kenal karya novelis-novelis Rusia klasik macam Leo Tolstoy, Fyodor Dostoevsky, atau Nikolai Gogol, tapi kemudian saya putuskan untuk mencoba memperluas ranah saya ke novel Rusia kontemporer lewat Metro 2033 ini dan... langsung menyesal kenapa nggak baca dari dulu-dulu! Berikut foto kaver belakangnya:


Buku ini dijual di Periplus seharga Rp369.000 (bisa dikonfirmasi di sini), sementara Books and Beyond pasang harga Rp342.000 dan dapat dicek langsung lewat sini. Lumayan mahal ya? Wajar sih. Metro 2033 ini cukup banyak halamannya, nyaris dua kali lipat tebal buku World War Z. Berhubung buku saya ada defect alias cacat yang agak signifikan, yakni kaver belakang sedikit terlipat ujungnya (sebagaimana terlihat di foto atas), saya akan jual Metro 2033 ini Rp180.000 (seratus delapan puluh ribu rupiah) saja. Kurang lebih 50% lebih murah dari harga baru, lho! Persentase kondisi buku, setelah mempertimbangkan cacat kaver, yaa... 85% lah.

Bagi kalian yang berminat membeli (atau mau tawar-menawar harga selama nggak banyak-banyak), bisa kontak e-mail saya di coldbutterbeer@gmail.com atau via LINE di chocolatefudgecake. Tolong bantu sebarkan juga ke kenalan, sahabat, gebetan, mantan, mantan gebetan, selingkuhan, atau tetangga kalian yang gemar baca buku fiksi berbahasa Inggris supaya saya mampu beli tiket kereta untuk pulang kampung.

Saya kangen Emak, teman-teman.
Tolong bantu saya biar bisa pulang.

Sekian dan terima kasih.

_________

[ UPDATE ]
2016/09/30: I hereby declare that this is now a CLOSED OFFER.
Whoa. Whew. Saya... terharu. Respon yang saya terima jauh, jauh, lebih baik dari yang terbayang di benak ketika membuat postingan ini. Terima kasih banyak kepada Koh Jet, Kak Macan Wigit, Mbak Elmira, Mbak Adis, Kori, dan Adit yang sudah berkontribusi menyebarkan informasi. *hugging virtually*

z. d. imama

4 comments:

  1. saya share di twitter aja deh, ya. smoga cepet laku ya, saya sayangnya bhs inggrisnya pas2an jd ndak bisa ikutan beli :|

    ReplyDelete
  2. Wah, ntap banget bacaannya! *sembah*
    Saya juga pernah dan sedang ngalamin proses jual buku yang dirasa sudah waktunya dilepas. Sesungguhnya memang berat ya...
    Semoga ada yang minat dan bisa segera gelendotan sama emak yaaa. :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sebetulnya selama ini saya selalu merasa nggak punya buku yang "sudah waktunya dilepas" :)))
      #EntahTerlaluSayangEntahPelit

      Buku-buku yang saya beli, dan isinya biasa-biasa aja (tapi nggak jelek-jelek juga) biasanya saya kasih ke acara donor-donor buku. Nah kalau ini berhubung saya mau jual, rasanya kok nggak baik aja gitu memilih "melepas" buku yang saya kurang sreg. Apalagi hasilnya mau dipakai menjenguk orang tua. Alhasil, yang dipilih yaa dari daftar buku-buku kesayangan X'D

      Delete
  3. Yang World War Z udah laku belum? Aku beli deh...

    ReplyDelete