sebenarnya aku pengin banget jadi panitia seleksi. tapi ada daya, sebagai gadis desa, sewaktu open recruitment untuk panitia seleksi tahun ini aku masih nggak tahu apa-apa. jadi ketinggalan informasi. sial. tapi yasudahlah. meskipun aku bukan panitia inti, aku tetep mampir sebentar ke lokasi seleksi hari itu. (iya, cuma mampir. habis aku terlanjur punya janji dengan seorang teman lebih dulu).
ngapain mampir segala?
langsung main aja kan lebih enak?
gabisa gitu dong. karena aku bantu-bantu di program ini :
national book drive
ini beberapa teman-teman yang ikut membantu memanajemen buku-buku yang disumbangkan. sayang banget banyak adik-adik peserta seleksi yang lupa bawa buku sumbangan, jadi hasil kemarin ngga maksimal :(
selesai ngurusin NBD, aku langsung ketemuan sama teman yang kujanjiin buat main dan kami berdua melesat pergi ke Blitz Megaplex di Grand Indonesia, Jakarta Pusat. maunya sih ke Magnum Cafe, tapi dibatalkan karena tanggal tua jadinya bokek
dan karena aku masih punya benda keramat ini...
akhirnya kami berdua memutuskan untuk menonton seorang om-om ganteng paling sombong sejagad raya (tapi tetap unyu). siapa lagi kalau bukan dia :
the movie was, indeed, entertaining. some of my guy friends said that the enemy was horrible and the plot had no climax at all, but who cares about that
if Iron Man 3 is going to be the last movie of Iron Man (exclude The Avengerz sequel here, which is probably coming), i'll say that it is a good closure.
good job on directing, Shane Black.
wish you a nice May,
z. d. imama
No comments:
Post a Comment