the ugly duckling

"eh, cantik banget...."

itu adalah komentar spontan yang terlontar dari bibir salah seorang personil JKT48 kepadaku, sewaktu acara hi-touch selepas pertunjukan teater hari minggu sore kemarin.

i won't tell you her name.
biarlah jadi rahasia pribadiku saja.
*dikeplak*

dan bukannya GR (gede rasa) atau apa,
but i was pretty sure that comment was directed to me, karena posisi saya saat itu nyelip di tengah panjangnya barisan mas-mas wota. depan saya cowok-cowok. belakang saya cowok-cowok juga. furthermore, she said that in a surprised manner, like she didn't expect i would pop out between those men.

yakali masa mas-mas wota dibilang cantik...

to be honest,

i felt like i was about to cry when i heard what she said.

karena selama ini,
aku tidak pernah merasa, dan berpikir, bahwa kata 'cantik' dan 'aku' dapat disandingkan dalam satu kalimat yang sama tanpa dibubuhi kata 'tidak' di antaranya.

i  always think of myself more like an ugly duckling.
since God knows when. a lonely, awkward, and ugly, duckling. whom no one wants to love. dan percayalah, kata-kata dari member JKT48 itu mungkin tidak cukup kuat untuk mengubah persepsiku mengenai diriku sendiri.

mungkin saja opininya keliru.
mungkin saja mata dia saat itu sedang rabun mendadak karena kelilipan maskara dan membuatnya jadi berpendapat sedemikian rupa.


because i know it.
that i'll never be pretty enough.
and being 'beautiful' is only a stupid daydream. between those girl in glittering jewelries, fancy clothes, with perfect hair and body, i'll always be the ugly duckling.

the forgotten one. the leftover. the failure.

whom no one wants to stay close to.

tapi...
sesekali, mendengar seseorang menyebutmu dengan kata-kata yang bagaikan angan-angan tak tercapai rasanya sangat membahagiakan.

z. d. imama