Friday 18 March 2011

people you wanna protect


happy good day.

belum lama ini jepang, negara rumah kedua saya, diguncang gempa hebat dan diterjang pasang tsunami setinggi sekian meter. nggak perlu lah data detilnya aku tulis, toh di media sudah banyak diberitakan.

banyak orang kehilangan keluarganya.
banyak orang kehilangan pasangan hidupnya.
banyak orang kehilangan teman” dan rekan kerjanya.
banyak orang kehilangan harta benda dan tempat tinggalnya.

so many loss in a very short of time


dan itu bikin aku sadar..
aku pun punya orang” yang ingin kulindungi.


kalian juga, kan?

mereka ada begitu banyak di sekelilingku.
mengitariku dengan tawa, cemberut, marah, senyum. mereka yang, ironisnya, mungkin justru lebih kerap kulukai dan kukecewakan. lebih tak kupedulikan karena kehadirannya sudah terasa biasa. lebih sering kuterjangi dengan kata” tak enak.

aduh.
jadi menye gini.
ada yang punya tissue?

and those people whom i wanna protect the most...


Nurhadi Suprojo dan Endang Nurhayati.
kalau boleh gue bilang, sepasang manusia paling nggak nyambung sedunia. tapi justru dari kekonsletan itu lahir seorang bayi perempuan raksasa, berat 3,9 kilogram panjang 51 senti, pada tanggal 15 desember. sekarang bayi itu sudah tumbuh jadi remaja SMA yang panik setengah mati karena beratbadannya naik delapan kilogram gara” student exchange di jepang sini -______- dan sembilan tahun kemudian, lahir lagi seorang bayi perempuan yang jauh lebih mungil, diberi nama Tsania Yumna Salsabila.


gue sayang ayah dan ibu. banget.
cant imagine how i would be if they werent beside me all along.
tapi ibu pernah bilang...  


“kak, i am human, i maybe your mother, but i am someone’s daughter and i am human too. i can be irrational, i can be wrong, my opinion is not always true. its your life, you decide. but everytime you need me, i will be there.”


and thats why i love my mom so much.

keluarga gue nggak sempurna,
ayah selalu memfungsikan meja ruang tamu dengan berbagai properti: kartu SPP, undangan pernikahan, tagihan listrik, koran, kunci, bahkan kadang handuk basah habis dipakai keramas suka nyasar ke sana. ayah juga terobsesi sama bak air. menurut beliau, bak kosong di kamar mandi itu haram hukumnya. jadi setiap ada orang masuk toilet, pasti diwejangi supaya ngisiin bak air lagi sampai penuh,

sementara ibu adalah total oposan dari ayah. superdisiplin bagai tentara, dan kalau dianalogikan kayak vacuum cleaner kali yah? setiap benda yang beliau lihat menggunung dan tampak nggak berguna, pasti bakal langsung nyebur tong sampah. padahal ayah hobi berat ‘menabung’ di meja ruang tamu.

bisa kebayang jadinya gimana?

well... tepat sekali.
sosok ayah ngaduk” tong sampah demi mencari selembar undangan pernikahan sudah merupakan pemandangan familiar.


Tsania Yumna Salsabila. adek gue.
pihak dengan tingkat sosial terendah di rumah yang paling sering terjajah, karena jika semua lagi mager, maka dialah pihak tunggal yang jadi tumbal di suruh”. paling males sama yang namanya belajar. gue rasa mending nyuruh Sumanto diet vegetarian ketimbang maksain yumna buka buku paket, sebab yang ada justru nanti kalian tergoda buat nenggak baygon saking setresnya.

now i will say proudly,

i love this perfectly imperfect family.
and i wanna protect them all... along with their randomness.


dont you have one?


if you do, treasure them :)
 

No comments:

Post a Comment