Monday 28 February 2011

dear mr. stranger


happy good day ~

aku tidak akan bercerita tentang jepang kali ini.
jadi untuk kalian yang berharap aku mendongeng soal negeri Sakura, boleh kalian klik tombol silang merah di pojok kanan atas itu. no offense are taken.

ah. tiba” saja aku ingin menulis tentang kamu.
yang kerap disebut orang” dengan istilah ‘mantan’.
aku peringatkan lagi: bagi yang tidak suka baca tulisan personal, yes you may leave.

ya. ini mengenai kamu,
dear Mr. Stranger.

kamu yang tidak kukenal pada awalnya,
kamu yang bahkan semula tidak sadar keberadaanku.
kamu yang, sampai sekarang, masih berhasil membuat detak jantungku jadi tidak normal seperti orang habis lomba maraton, dan pernapasanku jadi agak susah padahal aku tak punya bawaan asma.

aneh betul.

cerita kita seperti ular tangga.
waktu kupikir kamu mendekat, tahu” saja punggung itu pergi.
entah kamu yang menapaki anak tangga atau aku yang jatuh terpeleset si ular,
aku tidak tahu :)

kita kembali jadi aku dan kamu dengan begitu tenang.
tak ada drama, justru sempat ada tawa.
mengganti warna benang penjalin itu saja,
yang kini tak lagi merah muda.
tidak, belum saatnya.

lalu kamu katakan di depanku,
"benang ini akan jadi merah muda lagi jika memang begitulah ia seharusnya."


hei, barangkali kita hanya mundur selangkah?
untuk dapat kembali maju dengan kecepatan derap yang tepat, tapi...
bisa juga sama sekali bukan itu.

dear Mr. Stranger, maaf.
aku dengan cepat banyak melukaimu,
justru mencengkerammu di saat semestinya memelukmu.
aku tak mengerti diammu, yang mungkin disebabkan karena kamu tak mau berteriak padaku.

ah, jika saja kamu baca tulisan ini...
kurasa kamu akan bergumam, “dasar bodoh. lebay betul...”
ya, kan? kan? :3

tapi aku...
aku yang buta arah dan tak bisa mengingat jalan,
aku yang suka hilang di mal metropolitan,
aku yang tak pandai berhitung,
aku yang sembrono,
kepada aku yang begini... kamu pernah bilang, "sayang."


aku ingin kamu yakin,
pada satu hal yang aku percaya sudah kamu ketahui:

zulfana desnatya imama adalah gadis bahagia :)

dear Mr. Stranger,
boleh aku punya satu permintaan?


tolong biarkan aku sedikit dekat”.
kali ini sebagai sahabat.

aku masih ingin mengenalmu.

#messagesongs:

君といたあの季節は何よりも短くて
(the season i was with you was shorter than anything)
眼に写るもの全てが愛おしく感じていた
(somehow i felt everything we saw was deary)
僕達は何を残し何を失ったのかな?
(what did remain between us and what did we lose?)
ただ側にいるだけでそれだけで良かったはずなのにね…
(though the fact that you were by my side should be just enough)

ねえ、今までの孤独や痛みや罪、愛その全てに心からありがとう…
(thank you from my heart, for all your loneliness, pain, guilt, and love until now)
自分の大事にできなかったあの日傷ついたのは私なんかじゃなかった…
(and whenever i couldn’t treat myself right, it wasn’t me at all who was hurt)

*PS: you look your best when you smile :)

 :) :) :)


2 comments:

  1. ini yang tdi page yang dketik d sekolah ya mbak??? yang aku g boleh baca...

    ReplyDelete
  2. If you''re enclosing a complete sentence in parentheses, place the punctuation inside the parentheses. [url=http://www.mulberryhandbagssale.co.uk]mulberry outlet[/url A parent who works at home can have her child close by but give full attention to her job. [url=http://www.goosecoatsale.ca]canada goose down coat[/url] Stuodiisd
    [url=http://www.pandorajewelryvip.co.uk]pandora bracelets[/url] Xevaenwvx [url=http://www.officialcanadagooseparkae.com]canada goose canada[/url] kojhvzvkc

    ReplyDelete