somebody, save me!

happy good day !







well, jelas" emotikon yang gue pake telah mengkhianati salam pembuka yang (sok) ceria itu. di depan berlagak hepi tapi sejujurnya dalam hati gue jerit keras" kayak orang gila. status mental terbaru seorang zulfana adalah `panik tiada terkira`. oh man, saya bener" terancam akan punah kali ini. saya terancam punah! (oke ini lebay.)

mau tau alasannya?

tadi siang,
sebelum pulang sekolah tiba" kitagawa-sensei masuk kelas dan menempelkan selembar kertas yang isinya bikin gue pengin tewas di tempat. honestly, gue belum bisa baca kanji, maka jadilah si ishida yang baik hati (mbak alfiana amrin rosyadi raharjo mesti seneng banget saban aku punya pengalaman sing gowo" ishida. errr.) memberitahukan poin" dari kertas itu padaku.

dan...?

tanggal 26 mei besok,
hari rabu sepulang sekolah,
kalo cuaca baik dan tidak turun hujan,




zulfana desnatya imama diminta ikut tes olahraga lari 1000 meter.


-
-
-
-
KANCUT GORENG.

lari satu kilometer?!
lari ??!!

ya Allah Tuhanku ~
punya dosa apa saya sama yonezawa-sensei (guru mapel olahraga) sampe" harus menjalani kutukan ini? apakah riwayat saya harus usai di sini saja?

sekadar informasi ya,
lari kali ini adalah `remidiasi` dari episode tempo hari yang dengan sukses telah mematisurikan saya secara amat mengenaskan (dan nyaris memalukan) di tengah lapangan. dear God, apakah peristiwa kali itu tidak cukup memberikan `sinyal` kepada yonezawa-sensei bahwa sang pelajar Indonesia ini sama sekali nggak jodoh dengan mapel olahraga?

bagi gue ini bukan tes, kawan".

ini adalah pembunuhan terencana.
gue gak kebayang ntar gimana jadinya saat tanggal 26 mei itu tiba -__-"


mental gue... kayak abis dibom molotov.

errr.


saya masih pengin hidup.
saya masih pengin menikmati udara segar.
ada banyak drama donlotan yang belum sempet saya tonton.
dan saya belum sempet membelanjakan gaji OASE edisi semester ini.

kalo emang mesti lari ...
yang sekarang gue penginin adalah lari ngabur dari keharusan ikut pembunuhan tes tersebut .