Besok sudah hari raya Idulfitri.
(Yep, penulisan yang benar secara ejaan bahasa Indonesia, "idul" dan "fitri" tidak dipisah.)
Mungkin sudah agak terlambat kalau saya mau ngobrol singkat tentang apa yang saya alami dan rasakan di sepanjang bulan Ramadhan tahun ini. Tapi ya nggak apa-apa, lah. blog-blog sendiri juga... mau ngomongin Valentine di malam Lebaran pun sepertinya tidak ada yang akan komentar, protes, apalagi bikin-bikin petisi.
*kemudian dihujat netizen*
Well, it's not that you didn't know it already... but
We human tend to take good things for granted.
Begitu pula dengan saya.
Ini bulan Ramadhan pertama selepas lulus kuliah, and... oh boy I very much miss my old college days. Dulu ketika masih mahasiswi kampus kuning, saya bisa menghabiskan waktu sebulan penuh bermalas-malasan di rumah (kalau lagi nggak ada part-time job kecil-kecilan). Ketemu orang tua dan adik, sahur bareng, berbuka puasa bareng, tarawih bareng... semuanya dihabiskan bersama keluarga. Masih sempat pula sok-sokan ikut momen buka puasa angkatan SMA atau SMP (yang mana sejujurnya jumlah orang yang tidak ingin saya temui jauh lebih banyak dari yang benar-benar ingin saya jumpai).
Tapi sekarang nggak bisa begitu lagi. Dengan office life yang mengharuskan saya pulang jam enam sore bahkan ketika Ramadhan, boro-boro ngendon di rumah sepanjang puasa... bisa ikutan buka bersama temen-temen aja enggak. LOL. Saya baru bisa berada di rumah H-3 sebelum hari raya Idulfitri, dan harus sudah kembali lagi ke perantauan H+2.
It's only a simple thing,
But unexpectedly, it gives my heart quite a sting.
z. d. imama
No comments:
Post a Comment