Thursday 12 July 2012

when it turns to friendshi...t


Ehem.
Jadi begini.
Pada blog entry kali ini aku akan mencoba agak-agak curhat.


http://www.emocutez.comEverybody wants a good friendship.
A nice one, a healthy one, unforgettable in a good way.


YES.
Nobody ever wants a friendshit.
So do i.

Semua ini bermula dari kehadiran message (atau bahasa g4h03Lz-nya adalah: sms) ke ponsel gue pagi tadi sewaktu lagi kerja part-time.


Bunyinya adalah sebagai berikut:
(Semoga keliatan. If not, click the picture to see in actual size)

jangan malah terpaku sama tampang cantik butek unyu saya ya -_-


Back then,
When i was in junior high school...
Gue punya semacem kelompok main (or gank, group, whatever you name it) yang beranggotakan sebelas anak. perempuan semua. That's quite a lot, yes. Tapi memang begitulah keadaannya. Makan siang bareng. Nonton bareng. Kalo duduk di warung makan selalu nempelin dua meja biar bisa bareng-bareng.

Pasti,
Sempat berantem juga.
Musuhan karena hal nggak penting.
Terus tangis-tangisan geje dan baikan lagi.

But then something bad, so very bad, happened.
http://www.emocutez.comAnd we cracked up.
(Okay, I was the one who pull myself away.)
...

Waktu pun berlalu.
Dengan berdalih bahwa we're old enough to face differences now, kesebelasan ini pun mulai dibangkitkan kembali dari alam kubur. Peristiwa-peristiwa tidak enak di masa lalu itu hanya terjadi karena ke-ababil-an kami dulu.

Begitu sih katanya.

Lah, katanya siapa? 
Itu dia yang gue sampai sekarang nggak ngerti.

Yasudahlah.

Yang jelas, acara main bareng pun mulai diaktifkan lagi.
Tapi semenjak tiga tahun terakhir (mulai kelas dua SMA), ada sebuah agenda yang tetiba menjadi rutin dilaksanakan.

Apa itu?

Throwing a surprise birthday party.
I guess you'd already known the meaning...
http://www.emocutez.com

YAP.
Secara sederhana, kegiatan itu dapat dirangkum menjadi seperti ini:

  1. Find the birthday girl
  2. Buy or make her a birthday cake and then throw a party
  3. Spend a happy time together
  4. Split up the bill
  5. Never let the birthday girl pay

Semula kupikir itu ide yang bagus.
Tapi kemudian gue merasakan suatu keanehan.
Setiap kali sejumlah orang berulang tahun, pesan-pesan bertipe seperti di atas selalu masuk ke ponsel. But when my own birthday comes...


No one gives it a damn.
And it had happened for three years in a row. 
WHAT THE HELL.
http://www.emocutez.com


So... what?
Is my attendance just for another money pouch?
Satu kali, gue masih bisa menghibur diri sendiri dengan berpikir positif bahwa anak-anak itu lagi pada sibuk semua dan nggak sempat ngumpul. Dua kali, oke, sudah agak menyakitkan. Tiga kali? Well... I began to wonder why I am too kind to still attend the others' surprise party and pay my charge.


And from now on,
So sorry, dear 'friends'...
But I'm resigning. http://www.emocutez.com
Go find another victim who willingly gives her (parents') money and time for nothing in return.


The problem is never the cash.
The problem is, indeed, the fact that you never care at the first place.


I'm outta this friendshit. BYE.
 z. d. imama

1 comment:

  1. whoooooaaaa, entah kenapa di notes mu yang ini aku ngerasa ini notesnya itu aku banget T_T *trembling

    "the fact is, indeed, the fact that you NEVER care at the first place."
    -nangis menye2-

    ReplyDelete