Saturday 23 April 2011

to me, you're a MORON


happy good day.

seperti yang gue bilang di postingan sebelumnya, negara Indonesia ini kian lama kian absurd. kehilangan jati diri. kehilangan inti. prinsipnya sama seperti sinetron Tersanjung yang mencapai tujuh season, hanya saja pokok permasalahannya agak sedikit beda.
*disetrika*

oh maaf, ada fansnya Tersanjung yang gak terima?
yasudah apa lebih baik saya ganti Cinta Fitri saja? tampaknya udah cukup lama juga saya mendengar Shireen Sungkar jerit” memanggil ‘FAREEEEL!’ dengan suara serek bak orang kejepit pintu nongol di layar kaca.
*disiram air keras*

cerita ini rada basi sih.
tapi biarin ah, sebodo amat.


singkat kata...

beberapa waktu lalu gue syok lihat berita.
dan syok gue bertambah parah ketika baca koran paginya.


heh, bukan berita itu!
bukan berita Nikita Willy sanggup beli mobil mewah karena memanggil-manggil Attalarik Syah sambil nangis setiap malam saat jam” primetime.
bukan berita cewek” 7icons punya delusi tinggal di korea selatan terbukti dengan dandanan ke sekolah full makeup, bonus bulu mata palsu superlentik dan rok mini.
...
aanyway, buat mbak" tujuh orang itu..
pesan saya sebagai anggota masyarakat yang baik cuma ini sih:

awas hati-hati diperkosa orang bejat ya mbak, dengan tampilan begitu. kriminalitas di Indonesia tinggi loh... belum tau? atau mungkin kalian perlu saya bantu garuk” badan satu per satu? kelihatan kegatelan gitu sih (:
*ambil sikat punggung*
*diteriakin, “fokus zul, FOKUS!!”*
*mendadak tersadar dari kekhilafan*

baiklah. kita kembali ke topik.
dan berita mengejutkan ini bukan pula tentang pentas seni sma negeri 1 surakarta bulan mei mendatang yang bakal disambangi RAN sebagai bintang tamu utama.


tunggu.
ada RAN di pensi smansa?
beneran? bukan hoax nih?


*hening*
*Muhammad Faisal si ketua MMPK ngangguk*
*semua anak” OSIS ikutan ngangguk*


RAN in @solotion11?? that’s a news!!
*brb syukuran bagi” wall’s magnum*
(emang kabar bagus sih... tapi maksud gue bukan itu juga...)


so...
berita inilah yang bikin gue langsung istighfar:

masjid polisi dibom-bunuh-diri
ketika jamaah hendak melaksanakan sholat Jumat


astaghfirullahal adzim.
kabarnya, pelaku bom ikut”an (berlagak) mau masuk shaf barisan sholat saat bom meledak. benar atau nggak keterangan di koran yang aku baca, hanya wartawan penulisnya dan Tuhan yang tahu. di luar kuasa aku itu mah. satu”nya emosi yang gue rasa seusai baca koran adalah... amarah. nggak, bukan Amirah! itu judul sinetron, Kapten!

gue marah. gue kesel. gue murka.
berani-beraninya... berani-beraninya mengebom rumah Tuhan!
dan pada saat lusinan orang Islam berangkat dari rumah, dari kantor, demi melaksanakan sholat Jumat berjamaah pula!


alright, i know that we are Moslems OFTEN receive accussations of doing terrorisms.

dan yang sangat disayangkan, memang dari sejumlah kasus terorisme dan konflik beragama, pelakunya memiliki KTP yang bertuliskan ‘Islam’ pada kolom agama. konflik Poso. perusakan gereja. insiden Ahmadiyah. pengeboman hotel JW. Mariott. tragedi bom Bali. saya menentang semua tindak-tanduk mereka, tapi kasus cirebon ini adalah puncak batas toleransi yang saya pendam bertahun-tahun.

koran hari itu lecek seketika.
tangan saya mengepal erat saat membaca.
dada ini rasanya sesak dan ampek luar biasa.
setelah menamatkan kalimat terakhir, saya teriak seperti orang gila.

ini keterlaluaaan!

dan yang benar” ingin gue teriakkan keras” di telinganya sampe dia tuli adalah, ‘are you naturally a moron?!?’. cuman sayang sekali dia udah mati. yah... seenggaknya gue jadi terhindar dari perbuatan dosa menghilangkan nyawa orang, karena kalau dia bertahan hidup bakalan mampus kukasih santet.

what the hell did he think he was doing?
a heroic action? jihad? jihad fi sabilillah?

oh, gimme a break!

dont be kidding. sedemikian idiotnya-kah dia sampe” nggak sadar kalo tempat yang mau dia bom itu masjid? a mosque! tempat peribadatannya sendiri, di tengah pelaksanaan sholat Jumat pula. hei tuan teroris, seharusnya elo sebagai muslim yang cukup pinter buat  bikin bom itu tau kalau yang disebut masjid adalah rumah Tuhan.


rumah ALLAH SWT.
Tuhanmu sendiri.

Tuhan yang namanya ikut kamu bawa” dalam aktivitas terorisme ini. yang salah satu rumahNya kamu luluh lantakkan. di satu sisi kamu ngaku” muslim, tetapi justru menzolimi saudara”mu sendiri yang tengah menjawab panggilan Tuhan di tengah terik mentari siang hari Jumat.

sekarang siapa yang idiot coba?
siapa, haaah?!?


untuk apa kamu sholat jika pada akhirnya kamu lukai saudara” seimanmu?
untuk apa kamu baca Al Quran jika pada akhirnya kamu bunuh pihak” tak bersalah?
untuk apa kamu berpuasa jika pada akhirnya akal dan hatimu sebagai manusia muslim rusak?
untuk apa kamu belajar berbagai ilmu jika pada akhirnya itu kamu pakai menghancurkan rumah Tuhan yang telah memberimu berbagai nikmat?

sekedar titip pesan. 
jika misalkan saja ada malaikat yang lewat ketika saya mengetikkan ini, tolong sampaikan kepada para pelaku teroris ya (: suruh mereka merenungkan pertanyaan” saya di atas seraya menunggu kedatangan hari akhir di alam sana. syukur” kalau mau memikirkan jawabannya juga.
tapi saya gak sedia hadiah payung cantik loh.
itupun kalo dia bisa nemu jawabannya.

dear mr. terrorrists,
for me, you’d never be a hero.
you’re simply just a pathetic idiot... who thinks that ALLAH may be proud of you by killing and hurting other human beings, and, for this case, your own brothers.



get lost.
z. d. imama

1 comment: